Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pokok-Pokok Pemahaman Iman GKPI

1.     POKOK-POKOK PEMAHAMAN IMAN (P3I)

(disahkan pada Sinode Am XI GKPI Tahun 1993)

    Dalam mengabarkan kabar baik Gereja harus menyampaikan pengajaran yang benar.pengajaran yang benar akan menghantarkan umat ke dalam pengakuan serta tindakan yang benar pula. Jika pengajarannya salah akan mengakibatkan tindakan yang salah pula. Sejarah gereja telah membuktikan bahwa pengajaran yang keliru akan membuat jemaat tersebut sesat seperti Heavens Gate (Pintu Sorga) yang pada akhrinya mereka bunuh diri masal, atau ajaran Pdt. Mangampin Sibuea yang menetapkan tanggal ke datangan Yesus Kedua kali. Oleh sebab itulah gereja perlu memiliki pokok-pokok pengajaran sebagai patron dalam penyampaian kabar baik. Dalam pengantar P3I sebutkan bahwa sejak awal berdirinya GKPI telah menyadari perlunya memiliki konfessi untuk mengungkapkan pengakuan dan pemahaman imannya salaku bagian dari tubuh Kristus dan Gereja yang kudus dan am, sekaligus sebagai gereja yang mempunyai jati dirinya sendiri.

Tentu P3I ini bukan menggantikan Alkitab.Alkitablah yang menjadi dasar pengajaran atau dogma.Misalnya dalam P3I dirumuskan pemahaman tentang Allah.Perumusan itu penting untuk memudahkan orang percaya memahami hakekat Allah yang disampaikan di dalam Alkitab.  Melalui P3I ini pun mengacu kepada dokumen iman gereja dari segala abad antara lain Pengakuan Iman rasuli, Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, Pengakuan Iman Athanasianum, Katekismus Martin Luther dan Konfensi Augsburg, serta mengacu kepada Pemahaman Bersama Iman Kristen di Indonesia (PBIK) yang dirumuskan PGI dalam Lima Dokumen Keesaan Gereja (LDKG). Dalam Pendahuluan disebutkan bahwa P3I ini disebutkan melalui P3I ini GKPI sekaligus hendak menegaskan jati dirinya sebagai gereja yang hadir di tengah pergumulan bangsanya, dan turut memberi sumbangan bagi peletakan landasan moral, etik dan spiritual bagi kehidupan bangsa Indonesia yang sedang membangun demi perwujudan cita-citanya. Dari penegasan ini P3I hadir untuk menjawab atas perkembangan zaman.

P3I ini terdiri dari 15 bagian, mencakup tema-tema yang disajikan dengan penjelasan-penjelasan, secara ringkas sebagai berikut:

I.                   Alkitab

Alkitab yang terdiri dari kitab Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB) adalah sungguh-sungguh firman Allah, menyaksikan karya Allah, memberitakan tentang Taurat dan Injil, sebagai patokan kehidupan orang percaya.

II.                Tuhan Allah

Tuhan itu Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Allah akan memerintah sebagai Raja di dalam langit dan bumi pada akhir zaman.

III.             Penciptaan dan Pemeliharaan

Semesta alam diciptakan oleh Allah. Dari permulaan hingga akhir, Tuhan Allah memerintah, memelihara dan menuntun segenap ciptaan-Nya dengan kasih setia yang adil dan benar.

IV.              Manusia

Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dipanggil untuk memelihara ciptaan Allah.

V.                 Keselamatan dan Pembenaran Manusia Berdosa

Kasih Allah menyelamatkan manusia berdosa melalui karya Yesus Kristus, yang di dalamnya manusia percaya mendapat pembenaran dan diselamatkan berdasarkan anugerah Allah, bukan perbuatan manusia

VI.              Gereja: Hakikat, Wujud dan Tandanya

Gereja adalah persekutuan orang percaya melalui karya Roh Kudus dimana keluarga Kristen adalah unit terkecilnya, merupakan perwujudan tubuh Kristus, dipanggil memberitakan Firman dan melayankan sakramen, am, kudus, esa, dan rasuli.

VII.           Tugas Panggilan Gereja

Tugas gereja adalah apostolat, pastorat, dan diakonat dengan prinsip imamat am orang percaya dan menetapkan jabatan gerejawi. Gereja melaksanakan ibadah, doa, persembahan, katekisasi dan sidi.

VIII.        Sakramen dan Pemberitaan Firman

Sakramen adalah Firman Allah yang dijelmakan dalam bentuk tanda yang kelihatan, yang dapat disentuh, dan dirasakan indera manusia. Ada dua sakramen yang diberlakukan di GKPI, yaitu Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus.

IX.              Imamat Am Orang Percaya dan Jabatan Gerejawi

Yesus Kristus mengangkat harkat manusia sebagai imam-imam yang disebut juga imamat am orang percaya, yang terpanggil menjadi pelayan, sesuai dengan talenta dan karunia yang diterima masing-masing dari Tuhan. Jabatan gerejawi ditetapkan bukan didasarkan pada kemampuan dan kelayakan si pejabat, melainkan pada karunia Tuhan sehingga penyandangnya tidak mempunyai perbedaan kualitatif dari warga gereja.

X.                 Ibadah, Doa dan Persembahan

Ibadah adalah penyembahankepada Tuhandi dalam dan melalui seluruh keberadaan, gerak hidupdan kegiatannya. Hari Minggu adalah hari perayaan kemenangan Tuhan Yesus Kristus atas kuasa salib, dosa, dan maut. Doa tidak terpisahkan dari ibadah. Berdoa adalah kewajiban orang percaya yang harus dilakukan dengan tekun dan terus-menerus. Persembahan adalah ungkapan syukur umat Tuhan terhadap perbuatan Allah yang membebaskan, memelihara, menuntun dan memberkati umat-Nya.

XI.              Katekisasi dan Sidi

Katekisasi adalah kegiatan pendidikan dan pengajaran tentang iman Kristen yang diselenggarakan gereja bagi seluruh warganya, dari anak-anak hingga dewasa. Pendidikan dan pengajaran ini bersumber dari dan didasarkan pada Alkitab. Mereka yang telah selesai mengikuti katekisasi, mengikrarkan pengakuan imannya, yang disebut naik sidi atau peneguhan sidi.

XII.           Keluarga Kristen

Keluarga Kristen dibentuk oleh perkawinan sepasang suami-istri, laki-laki dan perempuan, yang percaya kepada Yesus Kristus dan yang sepadan. Persekutuan hidup itu bersifat eksklusif dan intim. Karena itu, perkawinan Kristen tidak membenarkan poligami.

XIII.        Gereja dan Kebudayaan

Manusia berbudaya, tetapi karena dosa, maka budaya tercemar dengan dosa, namun pengembalian fungsinya dimungkinkan dengan penebusan Kristus.

XIV.         Gereja dan Negara

Negara berasal dari Allah untuk mengusahakan keadilan dan kesejahteraan. Gereja diperintahkan untuk taat pada negara sekaligus menyampaikan suara kenabiannya

XV.            Zaman Akhir dan Akhir Zaman

Akhir zaman adalah saat terakhir ketika segala zaman berakhir karena penyelamatan Allah akan langit, bumi dan segenap isinya telah digenapi, dengan diawali kedatangan Kristus yang kedua kali (Parousia).

Fungsi Pokok-Pokok Pemahaman Iman (P3I) GKPI, yaitu:

-       Pedoman dan tuntunan bagi seluruh jajaran GKPI dalam hal ajaran, supaya tidak “diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran” (Ef 4:14) dan supaya dapat menjawab perkara-perkara mendasar yang berkaitan dengan imannya, sebagaimana terlihat dari susunan isi dokumen ini;

-          Pedoman dan acuan bagi warga dan pelayan GKPI dalam merumuskan bentuk, isi dan tujuan kesaksian dan pelayanan, demikian juga dalam menyusun peraturan dan program GKPI di semua aras.

-          Pedoman dan acuan untuk memberi jawab dan pertanggungjawaban tentang imannya terhadap berbagai pengajaran dan nilai yang terus menerus bermunculan dan berubah, sekaligus menolaknya kalau ternyata bertentangan dengan iman Kristiani.

 


Pdt. Erik Sunando Sirait
Pdt. Erik Sunando Sirait Anak Pertama dari 7 bersaudara, ibu yang melahirkan boru Simalango (Parna), Istri Lilis Suganda Lumban Gaol dan sudah dikaruniakan 3 Putri yang cantik Sheena Syelomitha Sirait Serefina Faith Sirait Shiloh Hope Sirait

Post a Comment for "Pokok-Pokok Pemahaman Iman GKPI"